PELESTARIAN PLASMA NUTFAH NABATI

Pelestarian plasma Nutfah Nabati di Indonesia sangat penting dilakukan. karena plasma nutfah di Indonesia sangat beraneka ragam. luas daerah dan keragaman plasma nutfah Indonesia Indonesia diperkirakan memiliki 40.000 species tumbuhan, 35.000 species hewan, 5.000 species jamur dan 1.500 species monera.

Secara biologi daerah-daerah yang terdapat di Indonesia termasuk kaya akan keanekaragaman hayati karena dihuni oleh 35.000 jenis tumbuhan (10% dari seluruh jenis tumbuhan di dunia). Di Indonesia tempat tumbuh plasma nutfah nabati sebagian besar merupakan hutan tropik, sehingga tumbuhan khas tropik yang banyak ditemukan seperti Dipterocarpaceae, Sapotaceae, Ebenaceae, Zingiberaceae, Palmae dll. Sedangkan di daerah pegunungan juga banyak ditemukan jenis yang mirip dengan jenis yang terdapat di daerah pegunungan sperti Fagaceae, Rosaceae, Lauraceae dll. maka upaya pelestarian plasma Nutfah Nabati perlu dilakukan. Pengertian Plasma nutfah
Bentuk Wadah Plasma Nutfah Nabati

Habitat plasma nutfah secara alami dapat berupa ekosistem darat dan perairan. ekosistem darat dapat berupa hutan, semak belukar, semi padang pasir, padang rumput dan lainnya. Sedangkan ekosistem perairan dapat berupa kolam, danau, pantai, terumbu karang.

Macam-Macam Plasma Nutfah Nabati

1. Jenis Tanaman Liar Termasuk Didalamnya Varietas Primitif
Jenis ini berdasarkan sejarah pembudidayaannya dan potensinya di golongkan menjadi 3 jenis:
  • Jenis-jenis yang memiliki nilai ekonomi akan tetapi belum dibudidayakan atau di petik hasilnya
  • Jenis-jenis yang dimanfaatkan hasilnya, akan tetapi belum di budidayakan
  • Jenis- jenis yang dipetik hasilnya dan setelah dilakukan hibridisasi atau tindak pemuliaan baru di budidayakan. 
varietas primitive adalah kultivar yang Teknik budidayanya masih sederhana, belum mengalami pemuliaan. tumbuhan seperti ini biasanya memiliki daya adaptasi tinggi di daerah tumbuhnya. hal ini dimungkinkan karena ada seleksi gen secara alamiah yang tahan terhadap dingin, panas, hama dan penyakit di daerah tumbuhnya.

setiap kultivar yang dibudidayakan sekarang ini. secara tidak langsung ataupun tidak langsung  merupakan berasal dari tanaman liar.

2. Varietas Pembawa Sumber Sifat Khusus

yang termasuk dalam kelompok ini adalah tanaman yang memiliki sifat khusus. contohnya tanaman yang memiliki sifat tahan terhadap serangan hama, tahan terhadap cekaman salinita, tahan cekaman kekeringan dan lain sebagainya. 

3. Varietas Unggul

Varietas unggul adalah varietas yang diciptakan dengan cara merakit sifat-sifat unggul dari beberapa plasma nutfah. Dengan kemajuan teknologi pemuliaan tanaman pada saat sekarang ini telah banyak varietas unggul yang dihsilkan untuk memenuhi produksi yang di inginkan manusia. Semangkin basar keanekaragaman plasma nutfah yang tersedia semangkin bebas pula pemulia dalam merakit varietas unggul sesuai yang di inginkan. akan tetapi perlu diingat bahawa sifat unggul suatu varietas dipengaruhi oleh lingkungannya.

PERMASALAHAN KELESTARIAN PLASMA NUTFAH NABATI

Sebagai sumber daya alam, plasma nutfah masih kurang dimanfaatkan dan bahkan plasma nutfah Nabati yang banyak ini mengalami erosi plasma nutfah. penyebanya antara lain :
  • Peledakan penduduk meyebabkan perlu perluasan daerah pemukiman yang mengakibatkan penggusuran tempat tumbuh plasma nutfah
  • Terjadinya eksploitasi hutan yang kebanyakan dilakukan dengan tidak memperhatikan kelestarian plasma nutfah yang dikandungnya sehingga  banyak jenis pohon yang mengalami erosi genetika seperti kayu olin, cendana, sawo kecik dll. Eksploitasi hutan juga  merusakan habitat hewan dan tumbuhan seperti anggrek, paku-pakuan dll.
  • Timbulnya teknologi modern yang sering mengakibatkan terdesaknya bahan alam oleh bahan sistesis sehingga membahayakan kelestrarian plasma nutfah tertentu 
  • Penggunaan tumbuhan untuk keperluan industri yang sering dilakukan secara besar-besaran tanpa memperhatikan peremajaan, misalnya golongan temu-temuan, kedawung, rotan dan tengkawang.
Akibat terjadinya erosi Plasma Nutfah tingkat erosinya suatu varietas tanaman dapat digolongkan menjadi 5.
  1. Extinct (Punah), Yaitu suatu jenis tanaman yang sudah tidak ada sama sekali keberadaanya di muka bumi ini.
  2. Endangered (Genting), yaitu jenis tanaman yang telah terancam punah, tanpa langkah-langkah konservasi maka tanaman itu bakal punah. contohnya bunga raflesia arnoldi.
  3. Vulnerabel (Genting), yaitu jenis tanaman yang keberadaanya masih banyak akan tetapi kegiatan eksploitasinya masih terus berlangsung dan dalam skala besar.
  4. Rare (Jarang), yaitu jenis tanaman yang yang populsinya besar akan tetapi tersebar hanya pada habitat tertentu saja. contohnya sawo kecik dan kedawung.
  5. Indeterminate ( Terkikis), yaitu untuk jenis-jenis tanaman yang mengaklami proses kelangkaan. akan tetapi informasi tentangnya tidak diketahui atau belum menjadi perhatian.
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MELESTARIKAN PLASMA NUTFAH NABATI
  1. Pemahaman konsep ekosistem alami baik pihak maupun petani
  2. Ekosistem juga mempunyai kemampuan untukmereduksi pengaruh polusi (konsep homeostatis)
  3. Identifikasi dan pengenalan terhadap spesies unggul local
  4. Evaluasi terhadap resiko dari seluruh input yang diberikan pada sistem pertanian
  5. Membuat kebijakan yang dituangkan dalam rencana pengembangan spesies lokal
  6. Membuat perhitungan cost dan benefit dari agrobiodiversitas
  7. Memberikan pendidikan dan kesadaran pada seluruh masyarakat akan pentingnya memelihara keanekaragaman hayati
  8. Mempromosikan untuk mengadaptasikan program pelestarian plasma nutfah
Dalam menggunakan sumber daya genetika, eksplorasi dan pelestarian adalah merupakan kegiatan pokok yang dalam penyelamatan plasma nutfah.Eksplorasi adalah kegiatan untuk menyelamatkan sumber daya yang ada di lapangan, sedangkan pelestarian menyelematkan koleksi yang baru atau yang sudah ada.

Dalam kegiatan eksplorasi diperlukan mekanisme kegiatan yang terarah ke lapangan yang seluas mungkin, sedangkan dalam pelestarian dibutuhkan keefektifan organisasinya. Kegiatan eksplorasi, pengumpulan, evaluasi dan pelestarian plasma nutfah tersebut berguna sebagai cadangan dan juga dari koleksi yang tersedia dapat digunakan untuk mencari dan menciptakan bibit unggul baru melalui seleksi atau persilangan-persilangan.

FAKTOR PEMBATAS PELESTARIAN PLASMA NUTFAH
  1. Masalah biaya yang menyangkut keuangan
  2. Hama dan penyakit
  3. Kemungkinan akan kehilangan kesempurnaan genetik
  4. Daur peremajaan
  5. Keterbatasan tenaga dan Teknik

METODE PELESTARIAN PLASMA NUTFAH NABATI 
1. Metode in situ metode pelestarian ini adalah dengan cara pelestarian plasma nutfah di dalam komunitasnya
2. Metode Ex situ
yaitu metode pelestarian plasma nutfah dengan cara mengeluarkan dari habitat hidupnya. 

baiklah untuk kali ini itu dlu yang saya akan sampaikan mengenamu pelestaian plasma nutfah nabati.  Baca Juga Pengertian Sustainebel agrikultura (Pertanian Berkelanjutan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANCA USAHA TANI dan SAPTA USAHA TANI

Kacang Tanah Lurik | MENGENAL KELEBIHAN KACANG TANAH LURIK ASAL NTT

BAKTERI PADA RUMEN RUMINANSIA