PANCA USAHA TANI dan SAPTA USAHA TANI

Sebagai petani yang ingin menjadi petani berdasi begitulah mungkin istilahnya, hehehe, tentulah kita harus mengetahui apa itu pancausaha tani. Kalau dari katanya ya tentu saja kita sudah bisa mengetahuinya itu pasti lima usaha tani wkwkwk. cuckup, baiklah disini agan akan memberikan sedikit penjelasan tentang apa itu "pancausaha tani dan sapta usaha tani", oke langsung saja di simak ya......


PANCA USAHA TANI

Pada umumnya panca usaha tani yaitu lima usaha petani yang ditujukan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan mampu menghasilkan pertanian yang optimal. Lebih khusus pengertian Panca usaha tani adalah suatu upaya dalam meningkatkan sebuah produktivitas lahan yang meliputi pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, kemudian pengairan atau irigasi yang baik. Sedangkan pengertian sapta usaha tani yaitu langkah tambahan setelah dilakukan panca usaha tani seperti pasca panen dan pemasaran hasil panen.

Harapannya dengan penerapan panca usaha tani ataupun sapta usaha tani mampu merubah sistem pertanian tradisional menjadi sistem pertanian modern yang lebih maju. Sehingga dengan diberlakukannya panca usaha tani dan sapta usaha tani mampu meningkatkan produktivitas pertanian yang berlipat ganda.

Indonesia memiliki lima usaha pada panca usaha tani. Isi panca usaha tani yaitu:

1. Pemilihan Bibit Unggul



http://www.tanamanku.net/wp-content/uploads/2015/03/images-7.jpgMemilih bibit tanaman tidak sembarangan dilakukan, harus dengan ekstra hati-hati, dan memperhatikan kondisi bibit yang akan dibeli. Pemilihan bibit secara selektif sangat dibutuhkan, sebab bibit tanaman merupakan cikal bakal untuk menjadikan sebuah tanaman unggul atau tidaknya. Juka pemilhan bibit dilakukan secara benar, tepat, dan terencana maka akhirnya akan menciptakan kualitas tanaman yang lebih unggul.


Selain pemilihan bibit yang berkualitas, penyesuaian bibit dengan musim tanam juga perlu diperhatikan. Tahap awal panca usaha tani ini sangat menentukan namun sering terlewatkan. Khususnya penyesuaian bibit apakah sesuai pada musim tanam atau periode pertama, musim kemarau pertama atau periode kedua, ataukah musim kemarau kedua atau periode ketiga.
  • Musim Tanam atau Periode Pertama : Dilakukan pada bulan november hingga desember dengan menanam bibit varietas apapun. Hal ini dikarenakan bibit mampu tumbuh dan menghasilkan dengan produktivitas yang baik. Namun perlu diingat bahwa pada rentang bulan ini merupakan musim hujan sehingga memilih bibit dengan varietas yang memiliki batang yang kokoh akan lebih baik.
  • Musim Kemarau Pertama atau Periode kedua : Pada periode kedua (maret-april) adalah musim kemarau dimana biasanya padi pada periode ini sering terserang hama dan penyakit, jadi perlu juga diperhatikan bibit dengan varietas yangtahan hama dan penyakit pada periode ini walaupun produktivitasnya rendah.
  • Musim Kemarau Kedua atau Periode Ketiga :   Periode ketiga (juli-agustus) dapat dikatakan sebagai masa kejayaan petani karna semua bibit varietas apapun dapat ditanam pada periode ini dapat bertahan dan berproduktivitas dengan maksimal.
2.  Pengolahan Tanah yang Baik

Kondisi lahan atau tanah yang baik adalah tanah yang menyediakan berbagai macam unsur hara lengkap yang diperlukan tanaman. Selain kondisi tersebut, tanah harus mengandung zat organik dan anorganik, air, dan udara. Oleh karena itu untuk membantu kemampuan tanah untuk memperoleh hal tersebut diperlukan langkah panca usaha tani yaitu pengolahan tanah yang baik.

Diawali dengan pembajakan sedalam 30 cm secara merata. pembajakan dilakukan hingga benar-benar rata, sehingga saat penanaman tidak ada permukaan tanah yang tergenang air.
3.  Pemupukan yang Tepat

Proses pemupukan dalam panca usaha tani adalah usaha yang bertujuan untuk mengganti unsur hara yang hilang dari tanah dikarenakan proses pemanenan, volatilisasi, pencucian, fiksasi dan sebagainya. Pemupukan yang baik dilakukan secara berimbang dan dalam kurun waktu yang tepat. Jangan menggunakan pupu kimia secara berlebihan karna dapat merusak komposisi dan kesuburan tanah. Usahakanlah perbanyak menggunakan pupuk alami sebagai rehabilitasi tanah.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan mekanis, ekologi dan kimiawi. Secara mekanis artinya dapat melakukan penangkapan hama secara langsung, ini dilakukan apabila populasi hama tidak banyak. Lalu dengan pengaturan sanitasi lingkungan atau secara ekologi yaitu pengaturan kebersihan lingkungan dengan baik dapat mengurangi kemungkinan hama penyakit menyerang.
Lalu yang terakhir yaitu secara kimia. Langkah ini dilakukan apabila langkah sebelumnya kurang efektif. Langkah pengendalian hama penyakit secara kimia dilakukan menggunakan pestisida dengan dosis yang tepat, apabila terjadi kesalahan pada pemberian dosis dapat menimbulkan kerusakan pada komoditas dan berefek pada manusia yang memakan komoditas tersebut. Langkah ini lebih praktis dan cepat apabila dilihat dari waktu kerjanya, namun memiliki biaya yang lebih banyak.

5. Pengairan atau Irigasi yang Baik

Kebutuhan air bagi tanaman pada program panca usaha tani sangatlah diperhatikan. Program irigasi sebagai usaha dalam penyediaan dan pengaturan air khususnya pada musim kemarau/kering sangat digalakkan demi kelancaran usaha tani yang dilaksanakan. Model irigasi yang dapat dilakukan seperti  irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Model tersebut diterapkan panca usaha tani sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.


SAPTA USAHA TANI

Pengertian Sapta Usaha Tani adalah langkah lanjutan dari panca usaha tani. Apabila panca usaha tani fokus pada pengolahan lahan hingga perawatan (on farm). Maka sapta usaha tani adalah langkah-langkah mengenai penanganan pasca panen dan pengolahan hasil panen.

Berikut adalah langkah-langkah sapta usaha tani:

6. Pasca Panen

Sesudah kita melintasi proses pemilihan bibit, pengolah tanah & perawatan tanaman, yg kita tunggu tunggu yakni hasil panen. Pemilihan bibit dan perawatan yang bagus tentunya akan membuahkan hasil yang maksimal dan berkualitas. Adapun langkah yang ditempuh yaitu pasca panen. Pasca panen yaitu tahap penangan hasil pertanian setelah proses pemanenan mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan dan pengemasan.

7. Pemasaran Hasil

Pemasaran hasil pertanian pada sapta usaha tani merupakan hal yang vital. Khususnya di Indonesia banyak petani mampu menghasilkan namun kesulitan dala pemasaran. Pemasaran hasil pertanian pada sapta usaha tani disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing. Sebagai contoh di beberapa daerah menggunakan konsep Stasiun Terminal Agribisnis (STA) maupun pasar lelang untuk memasarkan hasil panennya. Langkah ini digunakan untuk tetap meningkatkan posisi tawar petani sehingga harga tidak jatuh di pasaran.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Kacang Tanah Lurik | MENGENAL KELEBIHAN KACANG TANAH LURIK ASAL NTT

    BAKTERI PADA RUMEN RUMINANSIA