Manfaat kertas di kehidupan kita
Manfaat
Kertas Dalam Mendukung Aktivitas Manusia
Sejak Dahulu Hingga Sekarang
Berbagai bidang kehidupan manusia sejak ditemukannya kertas sejak dahulu
hingga sekarang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Khususnya pada
bidang pendidikan. Kertas dahulu hanya digunakan untuk keperluan sastra tulis.
Namun, sekarang karna semangkin banyaknya dan kompleksnya kebutuhan sandang
manusia. Kertas juga digunakan dalam bidang industry kreatif yang memanfaatkan
kertas sebagai aksesoris. Banyak berbagai inovasi lain dengan kertas sebagai
bahan utamanya.
Kertas adalah bahan yang tipis, yang dihasilkan dengan
kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah
serat alami yang mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai
media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang
dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan
untuk hidangan, kebersihan ataupun keperluan toilet.
Penemuan kertas
merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar
dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu
menggunakan loh dari lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban
bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang,
sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah
Nusantara beberapa abad lampau.
Tercatat
dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia.
Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di
seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang
dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya
peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan
hal yang sangat rahasia.
Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke
tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan
Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi di mana para
tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang
Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik
di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke
Italia dan India, lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya
Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.
Pada tahun 1799,
seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses untuk membuat
lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak, dengan
melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier.
Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809 telah menyebabkan
meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas tipis.
Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam
pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin
Fourdrinier.
Seiring
perkembngan zaman, kertas semangkin pesat berkembang dan tidak dapat
tergantikan. Penggunaan kertas tidak hanya di bidang pendidikan tetapi banyak
industri kreatif yang membuat karya seni dari kertas. Seperti pembuatan
aksesoris dari kertas, tas, dan dekorasi juga dapat menggunakan kertas. Seperti
yang dilakukan beberapa komunitas yang memanfaatkan kertas sebagai media dalam
berkarya seni seperti Rauf Rephanus,
pendiri komunitas Peri Kertas Indonesia.
Apa yang dilakukan Rauf dan
teman-temannya yang tergabung dalam komunitas yang didirikan resmi pada 2009
silam itu. Ditangan orang-orang kreatif yang tergabung di dalamnya, bahan dasar
kertas berubah menjadi sesuatu yang spesial. Sebut saja miniatur robot, bus transjakarta,
hingga tokoh atau karakter kartun yang ia buat dari kertas. Karya-karyanya
tersebut yang pernah diganjar dua rekor muri ini benar-benar apik dan tampak
tidak sama sekali terbuat dari kertas karena detailnya.
Kertas
dalam bidang pendidikan menjadi suatu hal yang sangat fundamental. Karena
kertas adalah sarana yang sangat efektif
bagi pelajar untuk belajar menulis dan membaca baik dari tingkat sekolah dasar
hingga perguruan tinggi. Dan dalam perkembangan kertas juga didasari oleh
keinginan masyarakat dunia untuk belajar membaca dan menulis. Oleh karena itu,
kertas dalam bidang pendidikan tidak dapat dipisahkan. Karena, munculnya
gagasan tentang kertas dan bidang kehidupan yang sangat membutuhkan adalah
bidang pendidikan.
Tidak hanya bidang pendidikan yang memanfaatkan kertas. Bidang jurnalistik
juga berkembang sangat pesat karena penemuan kertas.
Sebelum kertas ditemukan, orang kuno menggunakan beragam material untuk
mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan
tanah oleh orang Mesopotamia, di kulit domba oleh orang eropa dan yang lainnya.
Sejarah
jurnalistik di mulai pada masa Romawi kuno, pada masa pemerintahan Julius
Caesar (100-44 SM). Pada waktu itu, ada acta diurna berisi hasil uji coba
semua, peraturan baru, keputusan senat dan informasi penting lainnya yang
dipasang di pusat kota yang disebut Stadion Romawi atau “Forum Romanum”.
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media
tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan
pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh
Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa,
meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus
(papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam
bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa
Spanyol yang berarti kertas.
Kemudian perkembangan kertas dimulai
kembali dari Cina. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang Cina kuno
berhasil menemukan bahan seperti kertas yang disebut ‘bo’ yang terbuat dari
sutra.
Bangsa barat baru mengenal kertas beberapa ratus
tahun setelah orang Arab menggunakan. Pabrik kertas pertama di Eropa di bangun
pada 1276 M di Italia. Bangsa barat mempelajari cara membuat kertas setelah
kristen menginvasi Spanyol islam. Setelah kejayaan Islam redup, Akhirnya Barat
mendominasi Industri kertas. Dokumen kertas tertua yaitu Mozarab Misa dari abad
ke 11, kertas dibuat dengan menggunakan kulit pohon linen.
Walaupun
kertas pertama kali ditemukan cara pembuatan di Cina namun proses penemuan
mesin cetak pertama kali ditemukan oleh bangsa barat Johann Gutenberg
(1400-1468). Terdapat 4 komponen yang dikembangkan Gutenburg yaitu pembuatan
huruf cetak bergerak yang dapat menjaga huruf- huruf tersebut tetap ada di
posisinya, penggunaan jenis tinta dan bahan yang cocok. Penggunaan bahan yang
digunakan Gutenburg adalah kertas itu adalah satu satunya bahan yang dapat
digunakan dalam mesin cetak.
Surat
kabar pertama diterbitkan di Cina pada tahun 911, Pau Kin. Koran ini dimiliki
oleh pemerintah ketika masa Kaisar Quang Soo. Tidak berbeda dalam Age of
Caesar, Kin Pau mengandung berita keputusan, pertimbangan dan informasi lain
dari Istana. Pindah ke Jerman, tahun 1609, penerbitan surat kabar pertama
bernama Avisa Relation Order Zeitung. Pada 1618, surat kabar tertua di Belanda
bernama Coyrante uytItalien en Duytschland. Surat kabar pertama di Inggris
diterbitkan pada 1662 bernama Oxford Gazette (later the London)
dan diterbitkan terus menerus sejak pertama kali muncul. Surat kabar
pertama di Perancis, the Gazette de France, didirikan pada tahun
1632 oleh raja Theophrastus Renaudot (1.586-1.653), dengan perlindungan Louis
XIII. Semua surat kabar yang terkena sensor prepublication, dan
menjabat sebagai instrumen propaganda untuk monarki.
Industri surat kabar
mulai menunjukkan kemajuan yang luar biasa ketika budaya membaca di masyarakat
semakin meluas. Terlebih ketika memasuki masa Revolusi Industri, di mana
industri surat kabar diuntungkan dengan adanya mesin cetak tenaga uap, yang
bisa meningkatkan kinerja untuk memenuhi permintaan publik akan berita.
Kertas,
bagi banyak perusahaan merupakan kebutuhan primer. Sama halnya dengan beras,
kertas dikonsumsi sehari-hari untuk berbagai keperluan perkantoran. Semua lini
organisasi atau divisi tidak bisa lepas dengan benda satu ini. Kertas digunakan
untuk surat-menyurat, administrasi, pelaporan, pembuatan proposal, fotokopi dan
lainnya.
Upaya
untuk mengurangi konsumsi kertas sebenarnya telah dilakukan oleh banyak
perusahaan. Kemajuan teknologi dan internet pun mendukung terciptanya paperless.
Proposal dan laporan sekarang tidak perlu dicetak. Tinggal kirim e-mail,
klien langsung mendapatkan berkasnya.
Walaupun ada usaha dari
berbagai perusahaan Indonesia untuk mengurangi pemakaian kertas yang tidak
diperlukan, masih lebih banyak perusahaan yang konsumsi kertasnya meningkat
dibandingkan yang menurun. Penggunaan kertas untuk kebutuhan kantor di negeri ini
tumbuh pada 40% perusahaan yang disurvei, dengan rata-rata penggunaan 300
lembar kertas per bulan untuk setiap karyawan.“Dengan pertumbuhan teknologi komputer dan kepedulian
terhadap lingkungan tidak menurunkan penggunaan kertas di sektor bisnis. Lebih
dari 50% perusahaan belum mempunyai peraturan perusahaan untuk mengurangi
penggunaan kertas,” ujar Jeffrey Bahar, Managing Director Spire untuk wilayah
ASEAN.
Kertas sudah menjadi kebutuhan dasar
manusia di zaman sekarang dan tidak dapat tergantikan dengan teknologi.
Walaupun banyak usaha yang suadah dilakukan untuk mengurangi pemakaian kertas
tetap saja kebutuhan kertas tetap ada. Karena kertas dapat membuat pekerjaan
lebih praktis dan tidak memerlukan listrik untuk memakainya. Dibandingkan
dengan teknologi computer kertas lebih murah dan terjangkau semua kalangan baik
yang miskin ataupunyang kaya.
Kebutuhan kertas diberbagai bidang
tidak akan tergantikan. Usaha untuk mengurangi penggunaan kertas banyak
dilakukan. Akan tetapi saya yakin kertas aadalah kebutuhan primer manusia yang
seiring perkembangan zaman akan tetap diperlukan. Oleh karena itu, untuk tetap
mempertahankan industry kertas diperlukan pengelolaan hutan yang baik. Agar
kebutuhan kertas tetap terpenuhi dan hutan tetap terjaga kelestariannya.
Komentar
Posting Komentar